GADO-GADO, perkenalan singkat, postingan pertama.




Dibuka dengan basmalah, biar berkah.


Dari dulu, jauh di lubuk hati terdalam saya, ada keinginan untuk menjadi “penulis”. Buka-buka file lama, ada rancangan novel disana, lengkap dengan plot, pemain, dan latarnya. Tapi, seperti biasa, hanya jadi onggokan berkas-berkas elektronik berlabel W (tahu kan maksudnya, ini cuma mencoba terdengar kece, aslinya buta teknologi). Saya suka menulis, tapi tidak produktif, dan bukan menghasilkan tulisan yang layak memanjakan mata dan imaji pembaca. Saya tegaskan lagi, saya berminat menjadi “penulis”, bukan penulis.

Aslinya, sejak masih duduk di bangku sekolah pertama yang saya habiskan di desa indah di daratan Sulawesi selatan sana, saya sudah aktif menulis puisi-puisi. Kebiasaan ini berlanjut sampai sekarang. Intensitasnya tidak pasti, tapi selalu ada buku di tas yang saya bawa kemana-mana untuk menuliskan satu dua bait, atau malah berlembar-lembar diksi, jika inspirasi memang sedang memberontak lepas untuk dipenakan. Beberapa ada juga yang saya ketikkan di komputer saya, sekarang terbersit niat untuk menguggah tulisan-tulisan tersebut. Yup, akan saya unggah, tapi jangan berekspetasi terlalu tinggi yah tentang kualitas dan materi tulisannya, asli ngacak dan suka-suka hati.

Dan sekarang, untungnya, ada cambukan lagi buat nulis (kok bisa? Akan saya ceritakan nanti). 

Sekarang saya berdomisili di Kampung inggris, jadi pebelajar dan pengajar IELTS. Baca lagi, saya adalah pebelajar dan pengajar di salah satu kursusan, jadi mungkin tidak sekeren yang pembaca bayangkan (ada yang baca gak sih? He he), bukan berarti saya seorang master dalam bidang IELTS. Disini saya diajarkan bahwa mengajar adalah proses belajar itu sendiri, proses belajar yang 2 kali lipat tantangannya karena setidaknya kita harus paham dulu apa yang kita akan ajarkan sebelum disampaikan ke orang lain.  Jadi, postingan-postingan saya selanjutnya akan banyak bercerita tentang kehidupan di Kampung Inggris, kehidupan saya tentunya. Urus hidup sendiri aja susah, apalagi urus hidup orang lain kan yah? Tentu saja kecuali kehidupan terkasih. Ho ho.

Selain tentang Kampung Inggris, saya juga akan banyak menggungah tentang proses belajar dan mengajar saya di English Studio, salah satu dari sedikit kursusan IELTS di Pare-Kampung Inggris, tulisan-tulisan ringan saya tentang apa saja yang sempat tertulis, tips-tips mengerjakan soal IELTS, puisi-puisi kacangan yang tidak akan bisa menyaingi romantisme karya-karya Pidi Baiq, dan yah apa saja yang mau saya tuliskan, blog-blog saya kok*. Jadi, kalau ada yang bertanya ini blog tentang apa, atau genre dan fokus tulisan saya apa, jawab aja GADO-GADO. Lagian saya suka gado-gado, apalagi tahu telor lengkap dengan petisnya. Yang sedang di Pare dan minat traktir saya makan tahu telor, yukk, untuk endorse langsung japri aja yah. Sip. 

Sekian dan terima kasih untuk tulisan pertama saya di blog ini, sekedar perkenalan.  Sampai jumpa di postingan-postingan selanjutnya.
*pembaca mohon bersabar, ini ujian. 


#englishstudioindonesia #kampunginggrispare
#ieltstips #ieltsexam #ieltstest #ieltsvocabulary #study #studyabroad
#alumnienglishstudio #kursusbahasainggris #kampunginggrishitz
#ielts #ieltscamp #ieltsclass #ieltswriting #ieltsspeaking #ieltslistening #ieltsreading #ieltspreparation #ieltspare #toeflcamp
#ielts7 #beasiswa #instagram #scholarship #englishcourse #kampunginggris